Pilih Jenis Ikan Hias yang Sesuai
Langkah pertama adalah memilih ikan hias yang mudah dipelihara. Jika kamu pemula, maka disarankan untuk memelihara ikan air tawar. Sebab, jenis ikan hias tersebut mudah dirawat dibandingkan dengan jenis ikan hias air laut. Contoh ikan air tawar yang bisa kamu pilih adalah ikan arwana, ikan cupang, ikan koi, ikan louhan, dan masih banyak lagi.
Pastikan bahwa ikan hias yang akan kamu pelihara memiliki tubuh yang sehat dan tidak memiliki cacat fisik. Kemudian, pilihlah ikan yang bisa berbaur dengan ikan hias lainnya. Apabila ikan hias kamu ada yang mengalami sakit jamur, segera pindahkan ikan tersebut ke akuarium lain.
Ukuran akuarium juga termasuk ke dalam hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu memelihara ikan hias. Akurium harus berukuran sesuai dengan ikan hias yang akan kamu pelihara. Jangan gunakan akuarium yang terlalu kecil, karena akan menyebabkan ikan hias merasa mudah stres dan mati.
Selain ukuran, peletakan akuarium juga cukup penting. Akuarium tidak disarankan terkena matahari langsung atau diletakkan di tempat yang memiliki sumber panas ataupun dingin.
Isi Aquarium Dengan Batu Zeolite Secukupnya
Mengapa aquarium perlu diberi batu zeolite? Sebab, batu zeolite mempunyai manfaat dan fungsi yang cukup baik apabila digunakan di dalam aquarium. Batu ini mempunyai kemampuan untuk menjernihkan air serta mengikat bakteri E. Coli. Hal tersebut bisa membantu untuk menjaga ekosistem ikan hias di aquarium menjadi lebih sehat.
Jika tidak menggunakan batu ini, mungkin air yang ada di aquarium akan lebih mudah kotor, kadar pH yang tidak stabil, dan membuat ikan hias yang hidup di dalamnya menjadi mudah stress dan mati.
Ciri-ciri Ikan Hias yang Sedang Sakit
Selain harus memahami cara merawat ikan hias yang benar, kamu juga perlu memahami ciri-ciri ikan yang sakit. Hal ini bertujuan agar kamu bisa mengambil tindakan ,lebih lanjut apabila ikan yang kamu pelihara menunjukkan beberapa ciri di bawah ini. Terdapat beberapa ciri-ciri ikan hias yang sakit. Kamu bisa melihatnya dari perubahan fisiknya atau tingkah lakunya. Oleh karena itu, lebih baik kamu perlu memperhatikan ikan hias peliharaanmu setiap hari. Supaya kamu bisa membedakan mana ikan yang sakit dan mana ikan yang sehat.
Nafsu Makan Menurun
Salah satu ciri ikan yang sedang sakit adalah hilangnya nafsu makan. Saat ikan hias sakit, umumnya mereka akan menolak pakan yang kamu berikan. Oleh karenanya ketika sedang memberikan makan ikan hias, kamu juga perlu memperhatikan mereka.
Apabila ikan menolak pakan yang kamu berikan, maka bisa jadi ikan tersebut sedang sakit. Semakin cepat ikan tersebut diperiksa, semakin cepat juga ikan tersebut akan pulih.
Apabila ikan hias tampak lesu dan kehilangan semangat secara tiba-tiba, bisa jadi itu ciri-ciri ikan tersebut sedang sakit. Ini merupakan ciri ikan sakit yang paling umum terjadi. Banyak kasus ikan yang lesu berakhir mati. Hal ini karena ikan tersebut tidak ditangani dengan cepat.
Pada dasarnya, ikan akan selalu aktif di siang hari dan akan lebih tenang di malam hari. Oleh karena itu, jika ikan kamu tampak lebih lesu di siang hari, itu adalah pertanda bahwa ikan tersebut sedang sakit.
Jenis Ikan Hias Paling Cantik
Terdapat berbagai macam jenis ikan hias dari mulai ikan air laut hingga air tawar. Akan tetapi, secara perawatannya, ikan tawar lebih mudah untuk dirawat dibandingkan dengan ikan air laut. Sebab, kita tidak perlu repot menggunakan air laut untuk mengisi akuarium atau kolam.
Berikut ini adalah beberapa jenis ikan hias yang umumnya dipelihara oleh para pecinta ikan. Selain itu, ikan hias di bawah ini memiliki proses perawatan yang cukup mudah. Yuk simak sampai selesai jenis ikan hias paling cantik dan bisa kamu pelihara di rumah.
Kalau bicara soal ikan cupang, pasti kamu sudah sangat familiar bukan? Ikan cupang merupakan ikan air hias air tawar yang berasal dari Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Brunei, Singapura, Malaysia, dan juga Vietnam. Ikan tersebut mempunyai bentuk tubuh dan juga karakter yang unik. Namun ikan jenis ini cenderung agresif. Biasanya ikan cupang terbagi menjadi tiga golongan, seperti cupang hias, cupang liar, dan cupang aduan.
Selain itu, ikan cupang juga dibagi lagi berdasarkan jenisnya, yaitu fancy, double tail, giant, halfmoon, plakat, slayer, dan juga serit. Untuk harganya sendiri, ikan ini dibanderol dengan harga yang cukup bervariasi, bergantung dengan jenis dan juga keindahannya. Ikan cupang biasanya dijual dengan harga mulai dari belasan ribu hingga jutaan.
Sukses Budi Daya Ikan Hias Air tawar
Perkembangan ikan hias dunia demikian menjanjikan karena pertumbuhan nilai perdagangannya di atas 14% per tahun sejak tahun 1985 dan tidak pernah mengalami penurunan berarti. Hal ini juga berimbas di Indonesia, di mana peternak ikan, pedagang, pengumpul, importir, eksportir, dan tentu penggemar ikan hias itu sendiri tumbuh subur. Jenis ikan yang dikembangkan atau dibudidayakan, baik untuk kalangan penggemar lokal maupun untuk komoditas ekspor juga berkembang. Saat ini, lebih dari 300 jenis ikan hias air tawar telah dibudidayakan dan diperjualbelikan di seluruh penjuru dunia. Ini belum termasuk subspecies atau varian/varietas, di mana 1 jenis ikan bisa saja tampil dalam beragam varian seperti albino, kumpay/slayer (berekor panjang), dan beragam warna mutasi.
Sebagai contoh, ikan mas koki, koi, discus, guppy adalah satu jenis ikan, tetapi tampil dalam ratusan varian. Dari sinilah titik tolak pembuatan buku ini, yaitu untuk memberi gambaran dan menambah pengetahuan para peternak ikan termasuk penggemar, bahkan pemula sekali pun untuk berbisnis atau sekedar menjadi penghobi. Buku Sukses Budi Daya Ikan Hias Air Tawar: Rahasia Memijahkan 160 Jenis Ikan Hias Air Tawar ini membahas teknik budi daya 160 ikan hias yang sudah dibudidayakan di Indonesia. Budi daya ikan hias dimulai dari pengetahuan tentang wadah atau tempat untuk memelihara, kualitas air, pengetahuan tentang pakan, proses pemijahan baik alami atau kawin suntik, cara menetaskan telur, dan membesarkan benih ikan hias. Dalam buku ini juga telah dijelaskan pemijahan 160 jenis ikan hias air tawar yang sudah berhasil dibudidayakan di Indonesia.
Jenis ikan hias paling cantik selanjutnya adalah ikan molly. Ikan ini merupakan spesies yang hanya bisa tumbuh sampai dengan 3 hingga 4 inci saja. Ikan hias ini bisa hidup dengan sehat di dalam akuarium yang memiliki pH dari 0,7 hingga 7,8. Walaupun demikian, ikan tersebut juga bisa beradaptasi dengan cukup baik di berbagai kondisi air.
Ikan molly juga sangat mudah untuk dirawat dan juga sangat cepat berkembang biak. Jadi, jangan kaget jika kamu memelihara ikan ini, kamu akan mendapatkan banyak ikan molly dengan sangat cepat.
Jenis ikan ini memiliki warna-warni yang beragam dan termasuk ke dalam ikan yang lincah. Adapun kelebihan lain dari ikan guppy adalah mereka sangat mudah beradaptasi di berbagai kondisi air. Untuk perawatanya, ikan ini sangat mudah untuk dirawat. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa ikan ini banyak dipilih untuk dijadikan ikan hias.
Ikan guppy jantan justru memiliki banyak varian warna dibandingkan dengan ikan guppy betina. Sama halnya seperti ikan molly, ikan yang satu ini juga sangat mudah untuk berkembang biak. Idealnya, ikan guppy bisa hidup di air yang memiliki suhu 50 derajat hingga 84 derajat fahrenheit. Namun, suhu tersebut harus dijaga secara konsisten.
Jenis ikan hias selanjutnya adalah neon tetra. Jenis ikan ini memiliki ukuran yang kecil dan mudah untuk dirawat. Jadi sangat cocok untuk dijadikan ikan peliharaan. Jenis ikan neon tetra tersedia dalam berbagai warna yang cerah. Selain itu, jenis ikan ini umumnya juga memiliki garis horizontal yang berwarna biru di seluruh bagian tubuhnya. Sehingga ikan ini akan tetap terlihat meski di perairan yang gelap.
Ikan neon tetra memerlukan air yang asam dan lembut dengan suhu tropis. Ikan tersebut merupakan jenis ikan omnivora. Jadi biasanya iak tersebut akan diberi makan cacing, udang, serangga dan tumbuh-tumbuhan.
Walaupun berukuran kecil, tapi ikan ini sangat aktif dan gemar berkelompok. Untuk 5 ekor ikan platy, kamu hanya cukup menyiapkan tangki 10 galon yang cukup besar. Ikan hias yang satu ini memang cukup populer di kalangan pecinta ikan hias. Sebab, ikan tersebut hadir dalam beragam jenis warna.
Ikan platy merupakan jenis komunitas ikan yang tergolong hebat. Ikan tersebut juga sangat rukun dan damai, meski satu akuarium bersama jenis ikan lain seperti molly dan guppy. Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika ikan-ikan tersebut ditempatkan dalam satu akuarium.
Ikan sapu-sapu atau yang memiliki nama latin ikan plecostomus adalah ikan hias yang memiliki karakter yang unik. Ikan tersebut mempunyai pelat lapis baja yang cukup berat di bagian tubuhnya. Mulutnya pun berbentuk seperti penghisap yang berguna untuk memakan alga yang tumbuh di dalam akuarium. Hal tersebutlah yang membuat ikan ini dikenal dengan sebutan ikan sapu-sapu. Sebab, ikan hias yang satu ini bisa digunakan untuk membersihkan akuarium.
Berbeda dengan jenis ikan hias lainnya, ikan sapu-sapu justru cukup sulit untuk berkembang biak. Hanya ada sedikit orang yang akhirnya bisa mengembangbiakkan jenis ikan ini. Selain itu, keunikan ikan ini adalah mereka bisa hidup selama 20 tahun lebih apabila dirawat dengan cara yang tepat dan benar.
Jenis ikan ini pertama kali dipopulerkan di Jepang pada tahun 1920. Ikan hias yang satu ini merupakan hasil persilangan antara beberapa jenis ikan mas yang berwarna putih dan juga merah. Ikan koi dapat hidup dan tumbuh mencapai ukuran yang cukup besar. Umumnya, ikan ini mempunyai warna yang sangat cantik, dimana warna ikan koi bisa membuat harga jualnya menjadi sangat mahal. Katanya, apabila kamu memelihara ikan ini di rumah, maka kamu akan mendapatkan banyak keberuntungan.
Jika dilihat dari bentuknya, ikan ini sekilas akan mirip dengan ikan koi. Akan tetapi, ikan goldfish mempunyai ukuran yang lebih kecil. Jika kamu tertarik untuk memeliharanya, maka kamu perlu menyiapkan filter air dan rutin mengganti air akuarium satu minggu sekali.
Ikan angelfish merupakan salah satu anggota dari keluarga ikan cichlid. Dimana ikan tersebut juga tergolong ke dalam ikan discus, parrot, dan oscar. Ikan tersebut dapat tumbuh sampai 6 sampai 8 inci. Selain itu, ikan angelfish juga terbagi ke dalam beragam warna dan juga pola.
Ketika mereka dewasa, maka mereka akan menjadi lebih agresif. Terlebih jika akuarium kamu terlalu penuh. Akan tetapi secara umum, ikan tersebut merupakan ikan komunitas yang cukup baik. Hanya saja, jangan satukan jenis ikan ini dengan ikan yang berukuran sangat kecil atau jenis ikan penggigit sirip. Sebab, ikan tersebut bisa saja merusak sirip ikan angelfish.
Jenis ikan hias yang terakhir adalah ikan rainbowfish. Ikan tersebut berasal dari Asia Tenggara dan Australia. Mereka tergolong ke dalam ikan yang jinak dan dapat tumbuh hingga 6 inci. Perlu kamu ketahui bahwa ikan ini baru bisa memiliki warna tubuh apabila sudah memasuki umur dewasa. Akan tetapi, apabila diberikan perawatan yang benar, maka dengan hanya menunggu beberapa tahun saja, ikan ini sudah bisa memiliki warna yang cantik dan cerah.
Budi Daya Ikan Hias Air Tawar
Berisi informasi penting mengenai berbagai ikan hias air tawar populer, antara lain dari jenis cyprinid, characin, livebearer, catfish, killifish, dan cichlid. Membudidayakan ikan-ikan ini merupakan kegiatan yang amat mengasyikkan. Beberapa ikan berkembang biak dengan mudah di dalam akuarium, sementara yang lain membutuhkan keterampilan dan ketelitian hobiis. Simaklah detail teknik-teknik pemijahan masing-masing ikan plus perawatan anak ikan yang dipaparkan di sini. RITUAL PERKAWINAN Fakta menarik tentang bermacam-macam strategi perkawinan ikan air tawar di alam liar. TIPS PEMIJAHAN Cara mendorong terjadinya pemijahan alami dalam akuarium pembiakan. AKUARIUM PEMBIAKAN Ilustrasi mendetail rancangan akuarium pembiakan untuk semua jenis ikan yang ada di dalam buku ini. LANGKAH PRAKTIS Foto langkah demi langkah pembuatan sapu pemijahan dan kultur pakan untuk burayak.
Ikan Oscar adalah ikan hias yang dikategorikan sebagai ikan yang kurang ramah dengan jenis ikan hias lainnya. Hal tersebut karena ikan skar memiliki sifat yang sangat agresif dan aktif. Namun, ikan hias ini memang memiliki penampilan yang sangat menawan dan tidak bisa terbantahkan.
Jika Grameds memutuskan untuk memelihara ikan oscar, maka membutuhkan bentuk aquarium yang lebih besar karena jenis ikan hias aquarium ini memiliki ukuran tubuh yang lumayan besar saat dewasa. Di habitat aslinya, ikan oscar bisa hidup sampai 10-12 tahun, tergantung dengan bagaimana kondisi dan ketahanan tubuh.
Ikan Discus memiliki habitat asli di kawasan Sungai Amazon, Negara Brazil. Pola garis- garis pada tubuh ikan Discus berfungsi sebagai sistem mekanisme pertahanan diri dari ikan- ikan predator. Ikan hias ini termasuk dalam ikan high class, itulah sebabnya ikan discus dengan tampilan sempurna tersebut bisa dihargai sangat tinggi setiap ekornya.
Ikan corydoras juga sering disebut dengan istilah ikan tikus karena cara ikan hias ini berenang seperti hewan tikus berlari, yakni sangat cepat. Jika Grameds memutuskan untuk memeliharanya, maka perlu membuat suasana aquarium yang persis dengan habitat aslinya, yakni di Sungai Amazon.
Ikan Corydoras lebih sering berenang di dasar aquarium, terutama jika permukaan atau dasar aquarium adalah pasir. Bentuk yang unik cocok jadi ikan hias di aquarium dan ikan his ini juga suka memakan kotoran dan makanan sisa ikan lainnya.
Namanya ikan Black Ghost berasal dari bentuk ikannya yang berwarna hitam penuh. Selain sebutan black ghost, ikan hia ini juga sering disebut sebagai ikan penari balet. Mengapa demikian? karena ikan hias aquarium yang satu ini sering berenang dengan gerakan maju mundur dan gerakan jungkir balik dengan mudah karena kelenturannya.
Gerakan tersebut bisa dilakukan ikan black ghost karena bentuk tubuhnya yang menggelambir sehingga memungkinkan ikan hias ini melakukan gerakan manuver spektakuler seperti itu. Ikan hias ini juga berasal dari Amazon dengan ciri khas bentuknya yang pipih dan sirip panjangnya. Ikan black ghost juga menyukai jentik- jentik nyamuk dan serangga air kecil atau pelet untuk dimakan.
Aquascape : Pesona Taman Dalam Akuarium
Pekerjaan menumpuk dan rutinitas sehari-hari tentu bisa membuat seseorang menjadi jenuh dan mudah stres. Hobi satu ini bisa menjadi ‘obatnya’, aquascape. Desain yang indah, gerakan ikan yang lincah, dan hijaunya tanaman air menjadi daya tarik utama bagi para hobiis untuk membuat aquascape. Namun, di tengah tumbuhnya minat membuat aquascape, informasi mengenai cara membuat aquascape dan jenis-jenis tanaman air yang bisa digunakan masih relatif terbatas. Buku yang ditulis oleh praktisi ini memaparkan berbagai gaya desain aquascape, cara mendesain aquascape, dan cara merawat aquascape. Dilengkapi pula dengan galeri foto dan indeks tanaman air.
Apakah Grameds mengenal ikan louhan? Ikan hias ini memiliki ciri khas bentuk jenong di pada bagian kepalanya. Karena keunikan tersebut, ikan louhan bisa dihargai sangat mahal, apalagi jika memiliki warna corak yang unik juga pada bagian tubuhnya. Perlu Grameds ketahui bahwa besar bentuk jenong kepalanya juga menandakan ikan hia ini sangat agresif terhadap ikan lain.
Selain itu ikan louhan juga kerap memakan ikan- ikan kecil di sekitarnya. Ikan dengan bentuk kepalanya yang menonjol ini lumayan popular di kalangan pecinta ikan hias. Di negara Indonesia sendiri, ikan louhan jadi salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak diminati. Karena keunikannya, banyak orang yang menganggap bahwa ikan louhan adalah simbol keberuntungan.
Grameds mungkin tau Clownfish karena ikan hias ini terkenal di dalam film “Finding Nemo”. Meskipun Clownfish hidup di laut, namun perawatan ikan hias ini relatif mudah. Satu hal penting yang perlu Grameds dilakukan adalah hanya memasukkan terumbu karang di dalam akuarium. Hal tersebut bertujuan agar ikan Clown Fish merasa lebih nyaman seperti di habitat aslinya.
Ikan Arwana adalah jenis ikan hias yang memiliki banyak sekali nama, yakni ikan naga, ikan payung, sampai sebutan ikan kayangan. Ciri khas ikan arwana ini adalah bentuk tubuhnya yang bisa tumbuh sangat besar dengan sisik yang mengkilat dan membuat tampilannya sangat mewah. Jenis- jenis ikan Arwana yang populer di kalangan pecinta ikan hias antara lain ikan arwana silver, super red, dan Arwana golden red.
Ikan Botia termasuk jenis ikan nokturnal yang aktif di malam hari dan cukup banyak diincar oleh pecinta ikan hias. Tampilannya yang unik cocok jadi ikan hiasan di aquarium. Beberapa jenis ikan Botia yang banyak dicari orang adalah botia macan, botia badut, botia morleti, dan botia India.
ManFish termasuk ikan hias aquarium yang sangat mudah dipelihara karena memiliki sifat yang bisa bercampur dengan jenis ikan hias lainnya dalam satu aquarium. ManFish memiliki ciri– ciri bentuk badan yang pipih dengan sirip yang memanjang. Ada banyak pilihan warna yang membuat ikan ini cocok dijadikan sebagai penghias akuarium di rumah. Harga ikan hias ini juga juga tergolong masih murah.
Ikan swordtail adalah ikan hias yang memiliki bentuk tubuh yang ujungnya runcing layaknya pedang. Itulah sebabnya ikan hias ini juga disebut sebagai ikan pedang. Perlu Grameds ketahui bahwa bagian runcing seperti pedang tersebut hanya ada pada ikan Swordtail jantan saja.
Ikan lemon tersebut memiliki julukan demikian karena bentuknya yang hampir menyerupai buah lemon. Warnanya juga kuning cerah seperti lemon segar yang bisa kita lihat. Ikan lemon memiliki daya tahan yang cukup kuat dalam satu wilayah, namun ikan hias ini juga termasuk ikan yang cukup agresif, jadi akan sulit digabungkan dengan ikan hias jenis lainnya dalam satu aquarium.
Ikan ranchu adalah rajanya ikan mas koki hias. Ikan hias ini juga memiliki penampilan yang sangat indah dan eksotis dengan bentuk tubuh yang sedikit bungkuk tapi menggemaskan. Tak hanya itu, ekor ikan ranchu juga bisa tumbuh sampai panjang dan penuh dengan keanggunan. Untuk memelihara ikan ini tidak jauh berbeda dengan memelihara ikan hias koki. Cukup perhatikan kualitas air, pakan, dan juga filternya saja.
Masih tergolong ke dalam kerabat ikan mas koki, ikan oranda juga memiliki bentuk kepala yang unik dengan adanya daging seperti sanggul yang berada di atas kepalanya. Lekuk tubuh, gerakan, dan bentuknya terlihat sangat cantik dan juga memesona. Untuk memelihara ikan hias ini cukup mudah. Yaitu dengan menerapkan cara memelihara ikan hias pada umumnya. Dengan begitu ikan oranda akan tetap awet dan berkembang biak dengan baik.
Apakah Grameds pernah melihat ikan hias yang satu ini? Meski tergolong ke dalam ikan hias yang sulit dipelihara, tapi ikan tersebut memiliki harga yang cukup terjangkau. Ikan Guppy juga hadir dengan warna yang bervariatif.
Hal tersebut terjadi berkat adanya proses kawin silang antar peternak ikan hias. Untuk memelihara ikan hias ini, harus dipastikan bahwa pH air yang ada di aquarium seimbang dan juga segar. Tak hanya itu, perhatikan pula gerakan ikan guppy secara rutin. Jika ikan tersebut jarang bergerak, itu artinya air yang ada di dalam aquarium perlu diganti dengan yang baru.
Perawatan Akuarium
Perawatan akuarium bisa kamu lakukan dengan cara mengganti air seminggu sekali. Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan kebersihan air. Namun sebelum mengganti air yang sudah kotor, kamu harus menyisakan 25% air dalam akuarium, sebelum nantinya ditambah dengan air yang baru.
Tapi jika kamu menggunakan air PDAM, maka kamu harus mengendapkan air tersebut selama 12 jam. Hal ini bertujuan agar kadar kaporit yang ada di dalam air menjadi berkurang dan hilang. Jangan lupa juga untuk membersihkan kapas filter akuarium.
Bersihkan Aquarium Secara Rutin
Menjaga kebersihan aquarium adalah salah satu hal yang sangat penting. Aquarium yang kotor bisa membuatnya menjadi tidak cantik dan juga dapat membahayakan kesehatan ikan hias yang hidup di dalamnya. Maka dari itu, rajinlah membersihkan aquarium supaya tetap bersih dan aman untuk ekosistem ikan di dalamnya.
Namun perlu diingat, saat hendak mengganti air yang ada di aquarium, sangat disarankan untuk mengganti 20 hingga 25% airnya saja. Hal tersebut bertujuan agar suhu serta pH tetap stabil di angka yang sudah disebutkan di atas.
Jangan Memberi Makan Ikan Secara Berlebihan
Ketika ikan hias hanya diberi makanan satu kali dalam sehari, hal tersebut masih cukup untuk hidup mereka. Maka dari itu, hindari memberikan makanan terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan takaran yang dibutuhkan ikan. Jadi, alangkah lebih baik jika ikan hias peliharaan diberi makan sedikit demi sedikit yang diperlukan dalam sekali makan.
Pakan yang terlalu berlebihan bisa memberikan dampak buruk bagi ikan. Tak hanya itu, dengan memberi makan secara berlebihan justru akan membuat aquarium menjadi lebih mudah kotor. Serta dapat mencemarkan bahan-bahan kimia jika pakan yang digunakan berjenis pelet. Selain itu, hal tersebut juga bisa menyebabkan kondisi aquarium menjadi lebih buruk.
Seperti ditumbuhi alga yang berlebihan. Intinya, semakin banyak pakan yang diberikan, maka akan menyebabkan aquarium menjadi lebih cepat kotor. Sebab, pembuangan kotoran ikan juga akan meningkat.
Jangan Campurkan Air Aquarium Dengan Klorin Dan Kaporit
Air merupakan salah satu elemen utama yang ada di dalam aquarium. Tanpa adanya air, maka sudah pasti jenis ikan hias apapun tidak akan bisa hidup di dalamnya. Namun perlu diingat bahwa air yang digunakan haruslah air bersih.
Misalnya air PAM atau air ledeng. Keduanya merupakan jenis air yang mengandung kaporit dan juga klorin. Dimana kandungan tersebut tidak baik untuk kesehatan ikan hias. Oleh karena itu, pastikan dulu air yang digunakan tidak mengandung keduanya.
Kaporit dan klorin bisa dihilangkan dengan cara diendapkan selama satu malam di sebuah ember. Lalu, ganti 30% air tersebut mininal 2x dalam satu minggu. Agar kebersihan air tetap terjaga.
Pelengkap Akuarium
Supa ikan hias yang kamu pelihara bisa tetap nyaman di dalam akuarium. Maka perlu diberikan peralatan atau aksesoris tambahan. Misalnya pompa udara atau aerator. Fungsi pompa udara ini adalah sebagai penyuplai udara ke dalam akuarium. Selain itu, pompa tersebut juga berfungsi mendorong sisa hasil pembakaran yang keluar dari akuarium.
Agar tampilan akuarium lebih menawan, kamu juga bisa menambahkan lampu ataupun aksesoris lainnya. Misalnya hiasan batu karang, tumbuhan air, bebatuan, tanaman aquascape, dan lainnya.